Journalpolice.id | PATI – Dua nama calon Pj Bupati Pati, yakni Jumani dan dr. Cahyono Hadi terus menjadi pergunjingan, baik publik maupun elit politik, meskipun masa akhir jabatan Bupati Pati dan Wakil Bupati Pati masih bulan Aguatus mendatang.
Teguh Bandang Waluyo, salah satu politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P) menganggap Jumani dan dr. Cahyono Hadi layak menduduki kursi nomor satu di kabupaten Pati menjabat Pj Bupati Pati.
“Untuk dua nama itu monggo-monggo saja, yang penting bisa berkomunikasi politik, berkomunikasi dengan masyarakat, sebab mereka mempunyai potensi dan mumpuni,” Ungkap Bandang saat berbincang dengan wartawan beberapa waktu lalu
Siapa pun Pj Bupati Pati nanti, Bandang menilai alangkah baiknya bukan asli putra daerah, meskipun saat ini ada dua nama putra daerah yang santer di pergunjingkan.
“Saya harap bukan orang asli Pati, di khawatirkan bisa mempengaruhi netralitas pokitik saat pemilu 2024 nanti,” Katanya
Sejauh ini, Bandang menganggap unsur TNI dan Polri di anggap lebih netral untuk menduduki kursi Pj Bupati, dan menurut informasi yang berkembang di media massa, banyak yang mengusulkan TNI/Polri sebagai Pj Bupati Pati.
“Netralitas pemilu 2024 harus dipertaruhkan, ndak masalah dong dari unsur TNI/Polri, karena dari awal menjabat sudah jelas di sumpah untuk netral,” Cetusnya
Diketahui sebelumnya, dari dua nama calon Pj Bupati Pati yang santer di pergunjingkan, banyak yang condong ke Jumani yang saat ini menjabat Sekretaris Daerah (Sekda), selain sebagai putra daerah, Jumani di anggap sangat paham dengan birokrasi dan pemerintahan Pati.
Tak hanya itu, sebelum terjun di pemerintahan, Jumani pernah mencicipi pengalaman ikut pendidikan wajib militer, pernah menjabat Perwira Pembantu Korem Garuda Dempo Palembang (1993), kemudian Plt Danramil selama 8 bulan di Tanjungraja kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan(1994) dan pernah bertugas sebagai Plt Perwira Seksi Sospol Kodim OKI.
( JP-red )